Kamis, 02 Desember 2010

Cara Mengatasi Emosi Anak





Jadi orang tua emang gampang-gampang susah....buat yang belum pernah ngrasain mungkin gak akan pernah bisa ngebayangin gimana rasanya jadi orang tua. Bagaiman saat menghadapi anak yang sulit diatur, anak rewel, susah makan, anak yang tidak bisa diam, dan banyak banget prilaku anak-anak yang gak bisa disebutin satu-satu.
Dalam usia anak (2-12 tahun), emosi adalah hal yang paling mendominasi dalam prilakunya. Akan tetapi emosi dapat terkendali jika orang tua mampu mengajarkan anak untuk bisa mengungkapkan keinginannya dengan benar.

Melakukan aktivitas tanpa melibatkan emosi sama dengan "mustahil". Karena emosi adalah pemberian Sang Pencipta yang tersedia satu paket dengan akal dan fisik. Emosi juga merupakan tampilan dari jiwa atau ruh seseorang.

Saat Emosi tak Terkendali



Sesungguhnya seorang anak memiliki naluri sama seperti orang dewasa. Seorang anak juga memiliki keinginan dan ia akan melakukan segala hal agar keinginannya terpenuhi, entah yang dilakukannya itu pantas atau tidak menurut orang dewasa. Asalkan keinginannya tercapai ia tak akan sungkan menangis meraung-raung di tempat umum, atau ia akan melempari semua mainannya ke luar agar mama mau membelikannya es krim atau permen.
 Emosi anak yang tak terkendali menandakan penanganan kurang tepat pada anak. Ada orang tua yang beranggapan bahwa mendidik anak harus keras, agar orang tua tak dilecehkan anak. orang tua sebagai pusat komando, tanpa perlu meminta pendapat anak dalam segala hal. Selain itu ada orangtua yang  terlalu menuruti semua keinginan anak. Apapun itu pasti ada untuk anak, tanpa memperdulikan apakah barang yang diinginkan itu bermanfaat atau tidak, perlu atau tidak, asal anak senang maka semua akan terkabul. Jadi orang tua mana yang tepat penanganannya??

Kedua strategi tersebut dapat lebih baik dalam menangani emosi anak jika dikombinasikan, artinya hendaknya orang tua mengajarkan kepada anak untuk selalu mengungkapkan keinginannya, perasannya. Tetapi orang tua harus tetap sebagai pemeran utama dalam keluarga dengan mengendalikan emosi anak, dengan kedisiplinan, ketertiban tetapi tidak meninggalkan kelembutan dan kasih sayang pada anak.

Kecerdasan emosional Anak

Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan, serta kemampuan anak untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi.
Agar anak mengalami peningkatan pada kecerdasan emosinya, orang tua harus berperan aktif dalam mendidik buah hati. Yang harus dilakukan :
  1. Lakukan komunukasi dua arah dengan anak, ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaan dan keinginannya.
  2. Ciptakan suasana rumah yang menyenangkan, dengan kasih sayang, kelembutan saling memberi motivasi antara orang tua kepada anak dan sebaliknya.
  3. Jadilah pendengar baik saat anak menceritakan pengalaman yang ia temui setiap harinya.
  4. Luangkan waktu bersama anak meslipun hanya sebentar, utamakan kualitas dalam pertemuan itu bukan kuantitas.
Berikut beberapa cara menangani emosi anak:
MENANGANI ANAK MENANGIS

Menurut Steve Biddulph bahwa, "Anak yang sedang merajuk sebetulnya memojokkan kita sampai akhirnya diberikanlah perlakuan istimewa, lalu dengan berat hati kita penuhi permintaan mereka".
Biasanya lantas orang tua memberikan perlakuan istimewa pada anak dengan memenuhi keinginan mereka, misal membeli boneka. Tetapi perlakuan istimewa itu tidak akan bertahan lama untuk bisa mengendalikan emosi anak, anak hanya akan lunak hatinya sementara saja dan lain waktu dia akan mengulangi hal yang sama jika rasa marah dan kecewa di hatinya muncul lagi karena keinginannya tak terkabul.

Ada beberapa contoh dan solusi :
  •  Anak menangis karena ditinggal sekolah sendiri oleh orang tua : (tega meniggalkan anak sekolah sendiri)
Sebagai murid Taman Kanak-Kanak mungkin orang tua merasa tidak tega saat harus meninggalkan si anak sekolah sendiri. Suatu cerita di sebuah TK, seorang anak sebut saja Dana yang sudah seminggu memasuki sekolah barunya tetapi tetap saja menangis saat ditinggal pulang ibunya. Lalu pada suatu saat Dana diantar  ayahnya, seperti biasa ia tidak mau turun dari mobil. Tetapi karena sang ayah rela saat Dana dibawa sang guru masuk kelas tanpa diantar orang tua...lama kelamaan dengan segala upaya sang guru, akhirnya hari demi hari Dana berani dan tidak menangis lagi saat ditinggal sendiri di sekolah.
Intinya, saat orang tua merasa tidak tega melepaskan dan meninggalkan anaknya untuk sekolah sendiri..sang anak juga merasakan itu. Darimana dia tahu? dari bahasa tubuh orang tua, ekspresi wajah. Misal ibu bilang :"Duh..gimana ya kalau kamu ditinggal ntar nangis." atau "Gak tega ah ninggal sekolah sendiri masih terlalu kecil".Nah para orang tua....kalau ingin anak mandiri saat di sekolah dan mengajarkan ia mengenal lingkungan barunya, biarkan ia untuk sementara bersama tenan dan guru di sekolah. Percayakan tanggung jawab kepada guru saat di sekolah, para guru pasti mampu mengawasi, menjaga, dan memberi pendidikan yang nak butuhkan, bahkan kasih sayang bisa mereka berikan kepada anak anda.

  • Mengajak bermain
Seorang anak yang baru masuk TK, tiba-tiba menangis di sela-sela kegiatan belajar. Alasannya karena dia belum begitu mengenal lingkungan barunya, teman-temannya bahkan gurunya. Tetapi orang tua sang anak tega meninggalkan anaknya sekolah sendiri, karena tujuan orang tua agar anak bisa lebih mandiri. Setelah seorang guru mulai mendekatinya, dan mengalihkan perhatiannya untuk mengajak bermain jaring laba-laba, akhirnya tangis sang anak mereda dan terhenti berganti dengan gelak tawa. Pada hari berikutnya sang anak mulai belajar yang sesungguhnya di dalam kelas, dan dia sudah siap memulai pelajarannya.
Catatan :
mengalihkan perhatian anak saat menangis boleh dilakukan untuk anak usia 2/3 tahun dengan bermain, untuk anak usia 7/8 tahun yang belum nyaman bersekolah dengan menunjukkan kegiatan menyenangkan di sekolah.
Akan tetapi terkadang mengalihkan perhatian anak saat ia menangis terkadang tidak efektif dan membuat anak merasa bahwa ia tidak perlu menyelesaikan masalah dengan tuntas. Sesekali biarkan ia menangis sampai tangisannya reda, kemudian setelah ia tenang ajak ia bercerita apa yang dirasakannya, atau apa yang ia inginkan agar anak juga belajar untuk mengungkapkan perasaannya pada kita.

  • Mendengarkan dengan bijak
Saat sang anak menangis meronta-ronta karena suatu sebab ataupun tanpa sebab yang kita ketahui ada beberapa cara yang harus dilakukan :
- menjaga anak saat menangis, dengan menyingkirkan benda-benda berbahaya yang dapat melukainya.
- Memegangi anak saat ia meronta-ronta namun tetap tidak membuatnya kesakitan saat dipegang'
- Menjadi pendengar yang baik saat anak menangis, dan renggangkan pegangan saat ia sudah tidak meronta-ronta.
- Saat ia sudah berhenti menangis, dan tampak sudah tenang (mungkin butuh beberapa lama buat beberapa anak), kemudian coba tanyakan "Kenapa kamu menangis..?"

  • Membuat aturan
Dalam mendidik anak tentang sesuatu hal, misal tentang kedisiplinan, kemandirian, kepatuhan, penting diterapkan aturan yang wajib kita komunikasikan dengan anak. Misalnya bahwa sudah menjadi aturan bahwa anak tidak boleh terlalu banyak memakan es krim karena akan membuatnya pilek. Bicarakan itu pada anak dengan bahasa yang mereka mengerti. Jika suatu saat ia tetap menangis karena ia ingin terus memakan es krim, tetap bicarakan aturan anda bahwa ia tidak boleh terlalu banyak makan es krim karena nanti bisa pilek. Kemudian biarkan ia menangis dengan tetap menjaganya dari barang-barang berbahaya jika suatu saat ia meronta-ronta. Saat ia mulai tenang, bicaralah dan tanyakan kenapa ia menangis, biarkan ia menceritakan semua kekesalannya, keinginannya sampai ia bosan untuk bercerita lagi. Setelah ia tenang, utarakan kembali aturan anda yang harus ia patuhi, dengan bahasa yang mudah ia mengerti dan bimbing dia untuk dapat memahami aturan anda dan serta berikan konsekuensi jika aturan dilanggar.

  • Memberikan Pujian dan kata-kata positif
Jangan pernah bosan untuk memberikan pujian kepada anak saat ia berhasil melakukan sesuatu, misal "kamu hebat..udah gak ngompol lagi", "Subhanallah, anak pintar udah gak nangis ditinggal sendiri di sekolah."....dsb.
Suatu contoh, ada seorang anak sebut Riki dia tidak pernah bisa tidak menangis saat berkumpul bersama teman-teman barunya di sekolah barunya. Padahal semua temannya sudah merasa nyaman setelah beberapa hari sekolah, tetapi Riki tidak. Keadaan ini semakin parah saat beberapa teman Riki mengolok-ngoloknya "Iih...Riki kamu kok kamu udah besar nangis terus." atau Riki selalu menangis saat guru menyuruhnya untuk melakukan aktivitas di sekolah, dan temannya selalu bilang "kamu penakut Riki....kok kalah sama aku."
Tetapi dengan kesigapan guru melihat peristiwa tersebut, akhirnya sang guru berusaha untuk terus menyemangati Riki setiap ia melakukan aktivitas yang ditugaskan kepadanya, seperti "Ayo Riki..kamu pasti bisa..", "Go..go...Riki hebat"...hal itu juga menularkan semangat ke anak lainnya yang juga akhirnya mau menyemangati Riki. Alhasil Riki tidak pernah menangis lagi di sekolah saat berkumpul bersama teman-temannya, dan selalu semangat saat disuruh guru mengerjakan aktivitasnya.


Dear..pembaca segini dulu deh tulisanku,tapi tunggu kelanjutannya...to be continued...


dimanapun mereka....tawa mereka bikin kita bahagia







Kamis, 11 November 2010

Pesan untuk Anakku..




Nulis lagi..nulis lagi...itu judul seolah-olah aku mau pergi kemana...hehe, tapi sebagai manusia kita khan emang harus siap apapun yang terjadi. Beberapa tulisan ini aku ambil dari sebuah buku Bill Orshefsky, judul "Buku Untuk Anakku". Berhubung aku juga punya seorang malaikat kecil...aku tulis ini.

HARAPAN
Segala sesuatu mengitar dan memendarkan harapan. Mengharapkan sesuatu yang baik terjadi pada diri kita. Harapan adalah sesuatu yang memungkinkan kita menentukan kemalangan dan keberuntungan diri pada masa mendatang. Hal ini bukan berarti kita harus selalu menggantungkan diri pada harapan semata. Namun harapan akan mendekatkan kita pada kenyataan yang kita inginkan. "Jangan Menyerah" adalah ungkapan yang paling tepat untuk selalu menciptakan harapan.(Orshefsky ;1)

Ingat ya nak, "Jangan Menyerah" pada apapun yang akan kau hadapi kelak. Entah itu hal yang menyakitkan, rintangan untuk mencapai keberhasilan...jalani semua dengan ikhlas, dan jangan mengeluh, serta selalu bersyukur. Karena semua kebahagiaan, kesedihan hanya milikNYA. Yakin Dia pasti akan selalu menolongmu jika kau selalu dekat denganNYA.


BERPIKIR
Pikiran adalah satu-satunya alat manusia yang paling ampuh untuk bertahan hidup, orang yang selalu berpikir senantiasa lebih berharga ketimbang mereka yang hanya duduk kongkow-kongkow dan membiarkan orang lain mengambil jatah mereka. Seimbangkanlah perkembangan pikiranmu dan ragamu, kembangkan terus daya imajinasimu. Segera ungkapkan segala hal yang ada di benakmu. Memang kehidupan ini tidak setiap waktu membuat kita harus berpikir keras. Tapi, kalau kita punya banyak waktu untuk berpikir tentang segala sesuatu, mengapa kita begitu bodoh untuk menghabiskan detik demi detik setiap harinya untuk memelototi televisi dan bermain Video Game?.(Orshefsky ;4)

Nak, banyak hal yang bisa dilakukan di waktu senggang dengan sesuatu yang berguna. Menonton televisi, bermain, boleh saja dan harus kamu lakukan di usiamu saat ini....tetapi jangan sampai kau habiskan waktumu hanya untuk kesenanganmu saja. Cobalah untuk mengembangkan semua imaginasimu dalam sebuah karya yang kelak bisa dinikmati dan berguna bagi semua orang.


RILEKS DAN TIDAK TERGESA-GESA
Pengalaman hidupmu akan lebih bermakna jika kamu mampu memanfaatkan waktu secara efisien. Misalnya dengan bersepeda santai kita bisa menikmati indahnya bunga, kicauan burung..Selain itu berusahalah menikamti masa-masa ketika kamu sedang menyantap hidanganmudengan merasakan kelezatan makanan tersebut dan bercakap-cakap seperlunya.Bersikap santai dan tenanglah dalam mengerjakan hal apapun dan pastikan setiap kerja telah kamu selesaikan dengan sempurna. Periksa sekali lagi sebelum meningggalkannya. Jangan khawatir, waktu yang kau gunakan untuk mengerjakan sesuatu dengan hati-hati,rileks, dan tenang pasti akan berbuah hasil yang memuaskan. (Orshefsky ; 10)

Kerjakan semua tugasmu dengan tenang, jangan tergesa-gesa. Dan ingat lakukan semua dengan hati gembira, rileks dan tenang saat kau mengerjakan semua pekerjaanmu...hasilnya pasti akan baik.


PERSAHABATAN
Persahabatan adalah anugerah terindah di dunia ini, jauh lebih bernilai daripada keberuntungan dan popularitas. Temukanlah sahabat yang benar-benar bisa dipercaya, dan jangan sekali-kali menilai mereka dari sudut pandangmu saja. Sahabat baik bukanlah seseorang yang harus selalu menemanimu setiap saat dan memberi perhatian yang lebih padamu. Tidak mustahil kamu akan berseberangan dan berselisih dengan sahabat baikmu. Hal itu wajar, dan biarkan saja terjadi.
Dalam persahabatan, kuncinya adalah jangan pernah minta tolong sahabatmu mengerjakan sesuatu yang kamu sendiri barangkali tidak mau melakukannya untuk dia.(Orshefsky ; 11)

Cari teman sebanyak mungkin dan cari beberapa sahabat diantara mereka. Ingat ya nak..persahabatan yang baik adalah jika satu dengan yang lain saling mengingatkan dalam hal kebaikan, dan tidak mengajak sahabatnya untuk melakukan perbuatan buruk yang melanggar norma dan agama.


KASIH SAYANG
Jika kamu merasa termasuk orang yang beruntung bisa berbagi dan mendapatkan cinta dengan orang lain, maka yang perlu segera kamu lakukan adalah menyampaikan hal itu pada orang lain. Tunjukkan semua itu dengan cara yang tulus dengan sentuhan perasaan, dengan suara dan perkataanmu dan dengan pancaran matamu.
Jika kamu sudah menjadi orang tua, hal utama yang harus kamu lakukan adalah membiarkan cinta yang membimbing sentuhan tangan dan rangkaian perkataanmu dalam memimpin anggota keluarga dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Anak-anakmu berhak dan perlu mendapatkan penghargaan dan penghormatan sewajarnya yang hanya bisa didapatkan bila hubungan antar individu senantiasa dilambari oleh rasa cinta dan kasih sayang.(Orshefsky ; 16)

Kasih sayang tak akan kau dapatkan jika kamu tidak belajar untuk menyayangi. Belajar untuk menyayangi siapaun dengan tulus ya nak...niscaya mereka pasti bisa memberimu kasih sayang pula. Ajarkan hal itu pada anak cucumu kelak, karena dengan saling menyayangi membuat hidupmu akan selalu bahagia.

INTEGRITAS DAN KEJUJURAN
Orang lain pasti ingat apa yang pernah kamu lakukan dan katakan. Maka, jangan membodohi diri sendiri. Kebanyakan orang mengatakan kebohongan. Jalanilah kehidupan ini dengan jujur. Pilihlah teman-teman bergaul yang bisa diajak kerja sama. Jelajahilah semua rasa dunia. Biarkanlah perubahan terjadi dan nikmati semua itu. Kalau memang berbuat salah, akui saja dan belajarlah untuk memperbaikinya. Bicaralah langsung tanpa bertele-tele. Lakukan apa yang telah kamu janjikan. Tunjukkanlah bahwa kata-katamu adalah mutiara,bukan pepesan kosong belakang.(Orshefsky ; 74)

Jaman sekarang sedikit sekali kamu temui orang-orang jujur..tapi biarlah itu terjadi. Buatlah dirimu bukan menjadi bagian dari mereka, jadi orang jujur akan membuatmu lebih baik dalam menjalani kehidupanmu, yang aku tahu jadi orang jujur gak ada ruginya kok..
`
 
Pesan-pesan itu semoga bisa berguna buat anakku dan untuk para pembaca....emang sedikit sih yang aku tulis, tapi janji deh kapan-kapan Insya Allah aku lanjutin nulisnya. 
Satu lagi pesanku : dengarkan dan jalani semua masukan-masukan yang baik dari semua orang, bahkan meskipun yang kasih masukan itu maling sekalipun asalkan gak melanggar norma dan agama,lakukan saja (tapi maling yang udah tobat ya...)